"Secara sederhana, chi adalah esensi dasar dari segala hal, baik fisik maupun metafisik. Chi adalah kekuatan vital yang merupakan jantung dari segala pertumbuhan di alam semesta, bumi, dan kemanusiaan. Budaya timur percaya jika energi ini mengatur kesehatan dan kemakmuran. Metode feng shui dipraktikkan dengan memanfaatkan aspek-aspek positif chi untuk memperbaiki kesejahteraan kita," Jelas Mauro.
Mauro menambahkan, sebenarnya orang awam bisa mengenali chi atau energi yang ada lingkungan kita. Misalnya ada pohon mati terkena hama, maka chi-nya buruk. Sebaliknya, jika tanahnya subur, berarti chi-nya bagus.
Pengertian chi dalam arti luas yaitu membuat sesuatu seimbang di permukaan bumi. Begitu juga dengan planet bumi yang tidak bertabrakan, karena ada chi di permukaan bumi. Walaupun bumi itu berputar, manusia tidak akan jatuh karena dijaga oleh chi.
"Energi ini dibawa oleh angin dan diendapkan oleh air. Maka feng shui berasal dari kata 'feng' yang berarti angin dan 'shui' berarti air," kata Mauro.
Aktifkan Chi dengan Empat Benda
Prinsip kerja chi di dalam suatu ruangan harus dibantu oleh benda-benda di sekitarnya. Chi pada dasarnya diam, namun ia dapat menjadi aktif bila kita mampu mengelolanya. "Jangan lupa, chi yang diam sama artinya dengan energi yang mati. Oleh karena itu, agar mendapat manfaat yang positif, chi harus diberdayakan," tuturnya.
Untuk itu, lanjut Mauro ada empat cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan menggunakan benda berbunyi, benda bergerak, benda bersuara, dan benda hidup.
Untuk mendapat chi dengan benda bergerak, bisa menggunakan pendulum atau kolam dengan air terjun. Untuk mendapatkan benda hidup, bisa menggunakan benda bercahaya seperti lampu. Sedangkan, benda bersuara bisa didapat dari benda yang bergerak, seperti jatuhnya air yang mengeluarkan bunyi.
Metode Eight Mansions
Untuk meningkatkan chi di dalam rumah, lanjut Mauro, ada beberapa metode. Salah satu yang mudah dikenal orang adalah yaitu metode delapan bangunan atau delapan rumah (eight mansions). Di dalam metode ini dikenal empat arah baik dan empat arah buruk.
Secara garis besar, empat arah baik:
- pertama, kemakmuran
- kedua, kesehatan
- ketiga kebahagiaan
- keempat ketenangan fikiran.
- pertama, kesialan
- kedua, cekcok
- ketiga, perampokan atau sakit parah
- keempat, meninggal.
Jalan chi pun mesti diatur sedemikian rupa agar tidak langsung lolos keluar melalui pintu belakang. Sebaiknya chi berkumpul di ruang depan setelah pintu masuk, kemudian berputar lantas berbelok menuju ke ruang tengah, mendistribusikan ke berbagai ruang lain seperti kamar tidur.
"Chi mirip dengan angin yang berhembus. Ibarat angin berhembus ke dalam bangunan, menabrak tembok lalu belok, menabrak tembok terus belok lagi," ungkap Mauro.
Jika energi yang masuk ke dalam rumah terlalu kencang, maka mesti dihambat agar alirannya lebih lambat. Caranya bisa menggunakan partisi, kisi penghalang atau tirai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar