Kami sendiri percaya kalau jodoh itu
tidak usah dicari. Yang terpenting saat ini bukan di mana jodoh Anda
berada, tetapi bagaimana usaha Anda untuk menjadi diri sendiri yang
terbaik agar saat jodoh datang, dia sudah siap melamar.
Masih terdengar janggal pernyataan kami
tadi?
Baiklah. Kami akan memaparkan
beberapa alasan, mengapa kami bilang jodoh itu tidak perlu dicari.
Anda terlalu percaya dongeng
Melihat film-film percintaan dan drama,
mempengaruhi pola pikir kita soal jodoh. Yang bertemu di pasar, yang
bertemu di kampus, atau bertemu tak sengaja di jalan, dan ujung-ujungnya
membuat Anda jadi ngarep.
Ketika
terlalu berharap, Anda jadi percaya cinta yang ada di dunia nyata itu
adalah cinta yang mirip dongeng. Dan akhirnya malah Anda tidak menemukan
sosok yang pantas untuk dicintai. Anda terlalu tenggelam dalam
kriteria. Dalam angan-angan bahwa hubungan akan berjalan manis, romantis
dan serba kebetulan.
Jika Anda mau
bangun dan melek melihat kenyataan. Ya, benar. Pasar, kampus, jalan,
mall, di mana saja Anda punya kesempatan yang besar bertemu jodoh. Anda
toh juga tidak akan pernah tahu kapan dan di mana waktunya. Anda hanya
perlu siap, itu saja.
Kriteria
menghancurkan kesempatan yang ada
Bila
ditanya, seperti apa sih kriteria pria idaman Anda? Beberapa daftar
panjang mungkin akan keluar. Sebenarnya isinya itu-itu saja. Sayangnya
tidak semua dari daftar tersebut yang bisa dilengkapi oleh setiap pria
dengan baik.
Alhasil, Anda tidak
memberikan kesempatan untuk dekat dengan Anda karena mereka tak memenuhi
kriteria tersebut. Lenyaplah kesempatan Anda bertemu dengan jodoh
sebelum Anda mengenalnya terlebih dahulu.
Terlalu takut penilaian orang lain
Hari gini nggak punya pacar? Hari gini
belum menikah? Mau jadi perawan tua atau gimana sih?
Nyinyiran dari orang-orang di sekitar tak
akan pernah berhenti terutama berkaitan dengan status pernikahan
seseorang. Termasuk pada Anda, sebelum Anda mengakhiri masa lajang,
mereka akan nyinyir. Setelah Anda menikah, mereka akan nyinyir dengan
isi konten nyinyiran yang berbeda. Begitulah seterusnya.
Jika melakukan atau tidak melakukan mereka
tetap nyinyir, mengapa Anda harus mempedulikan mereka? Mengapa tidak
merancang segala sesuatu yang memang baik untuk Anda dan siap untuk Anda
jalani?
Terlalu mendengarkan
nyinyiran orang lain akan membuat Anda jadi terburu-buru mencari jodoh.
Bahkan mungkin Anda akan berlari dan telah melewatinya berkali-kali
namun Anda tak sadar juga.
Jadi,
berhentilah berlari dan mencari di mana jodoh Anda berada. Jodoh tak
perlu dicari, ia akan datang begitu diri Anda siap, lahir... dan batin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar